Senin, 08 November 2010

Tugas Grafik Komputer Dan pengolahan citra

B. APLIKASI GRAFIK KOMPUTER

Aplikasi grafik komputer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengolah, memanipulasi, membuat, dan melihat suatu gambar/citra untuk keperluan sehari-hari. Salah satu contoh aplikasi grafik komputer adalah Adobe Photoshop.

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5. Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.


b.1 Keunggulan Adobe Photoshop :

1.Lebih familiar dan mudah digunakan dibanding software editing gambar selevel
Adobe Photoshop.
2.Fasilitas editing gambar hingga efek variasi gambar lebih lengkap.
3.Bisa menyimpan dalam berbagai format dengan berbagai kualitas gambar beserta
resolusi dan ukurannya.
4.Bisa untuk memanipulasi/merekayasa foto .
5.Fasilitas efek bisa ditambah.
6.File hasil editan bisa disimpan dalam format JPG dengan kualitas bagus.

b.2 Kelemahan Adobe Photoshop :

1.Kurang bagus untuk pembuatan desain majalah atau cetak brosur dengan banyak
teks, karena tidak bisa membuat paragraf tulisan dengan sempurna.
2.Ukuran penyimpanan file relatif besar bila terdapat banyak layer dan ukuran
gambar yang besar.
3.Proses cetak dalam ukuran kertas pada umumnya, atau ukuran kertas yang besar
relatif lebih sulit.
4.Akan lebih rumit ketika mengedit gambar dari banyak layer yang digabung.




C. OPERASI-OPERASI PENGOLAHAN CITRA

Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.

c.1 Operasi Pengolahan Citra :

1. Perbaikan kualitas citra (image enhacement)

Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra.

Operasi perbaikan citra :

*Perbaikan kontras gelap/terang
*Perbaikan tepian objek (edge enhancement)
*Penajaman (sharpening)
*Pemberian warna semu(pseudocoloring)
*Penapisan derau (noise filtering)

2. Pemugaran citra (image restoration)

Tujuan : menghilangkan cacat pada citra. Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.

Operasi pemugaran citra :

*Penghilangan kesamaran (deblurring)
*Penghilangan derau (noise)

3. Pemampatan citra (image compression)

Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG) .


4. Segmentasi citra (image segmentation)

Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Berkaitan erat dengan pengenalan pola.


5. Pengorakan citra (image analysis)

Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya .


Operasi pengorakan citra :

*Pendeteksian tepi objek (edge detection)
*Ekstraksi batas (boundary)
*Represenasi daerah (region)


6. Rekonstruksi citra (Image recontruction)

Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.


D. DEFINISI CITRA


d.1 Citra

Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.


d.2 Sampling

Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.

d.3 Jenis-jenis Citra

Ada beberapa jenis citra menurut Frank Jefkins yaitu :

1.Mirror Image (Citra Bayangan). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi – biasanya adalah pemimpinnya – mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar, terhadap organisasinya. Citra ini seringkali tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar. Dalam situasi yang biasa, sering muncul fantasi semua orang menyukai kita.

2.Current Image (Citra yang Berlaku). Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

3.Multiple Image (Citra Majemuk). Yaitu adanya image yang bermacam-macam dari publiknya terhadap organisasi tertentu yang ditimbulkan oleh mereka yang mewakili organisasi kita dengan tingkah laku yang berbeda-beda atau tidak seirama dengan tujuan atau asas organisasi kita.

4.Corporate Image (Citra Perusahaan). Apa yang dimaksud dengan citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.

5.Wish Image (Citra Yang Diharapkan). Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkn biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar